0 komentar

Struktur Cabling Basic

Struktur cabling Basic

Pengenalan Dasar jaringan Komputer
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:

1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
- Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server

- Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.







2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:

- Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.




- Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.



3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.

- Jaringan Client-Server

Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.



 

-Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.



4. Berdasarkan media transmisi data

- Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.


- Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.








 

 








0 komentar

Switch (lanj) TRUNKING

TRunking pada port Switch

Sebuah VLAN Native ditandai dengan sebuah port trunk 802.1Q. Sebuah port trunk 802.1Q mendukung traffic dari banyak VLAN sama seperti traffic yang tidak berasal dari sebuah VLAN. 

 Trunk adalah link point-to point diantara satu atau lebih interface ethernet device jaringan seperti router atau switch. Trunk Ethernet membawa lalu lintas dari banyak VLAN melalui link tunggal. Sebuah VLAN trunk mengijinkan kita untuk memperluas VLAN melalui seluruh jaringan. Jadi link Trunk digunakan untuk menghubungkan antar device intermediate. Dengan menggunakan port trunk, dapat digunakan sebuah link fisik untuk menghubungkan banyak VLAN.

Sebuah Port pada Switch Cisco Catalyst mempunyai beberapa mode trunk. Mode trunking tersebut didefinisikan untuk negosiasi antar port yang saling berhubungan dengan menggunakan Dynamic Trunking Protocol (DTP). DTP merupakan sebuah protokol keluaran Cisco. Switch dari vendor lain tidak mendukung DTP. DTP mengatur negosiasi mode trunk hanya jika port switch dikonfigurasi dalam mode trunk yang mendukung DTP. DTP mendukung baik ISL maupun 802.1Q. Ada tiga mode trunk pada DTP, yaitu: Trunk, Access, Dynamic Auto dan Dynamic Desirable.

Berikut ini diberikan contoh perintah untuk konfigurasi trunking pada port Fa0/1 sebuah switch.
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#end

 VLAN Trunking Protocol

VTP (adalah) berguna untuk mengelola semua VLAN yang telah dikonfigurasi pada sebuah internetwork switch dan menjaga konsistensi diseluruh network tersebut.

VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
Di dalam artikel VLAN pada beberapa edisi sebelumnya, Anda telah melihat konsep VLAN dan juga VLAN tagging protocol seperti ISL. Jika Anda ingat kembali, tujuan mengonfigurasi VLAN tagging adalah agar traffic dari beberapa VLAN dapat melewati trunk link yang digunakan untuk menghubungkan antar-switch. Meskipun hal ini merupakan hal yang baik dalam lingkungan yang besar, VLAN tagging tidak melakukan apa-apa untuk mempermudah pengonfigurasian VLAN pada beberapa switch. Di sinilah VTP mengambil bagian.


VTP memungkinkan kita untuk (tepatnya Network Admin) untuk menambah, mengurangi,  dan mengganti nama VLAN-VLAN…yg kemudian informasi VTP itu disebarkan ke semua switch lain di domain VTP yg sudah di set (take it easy niggas…i’ll show you later)
keuntungan2 VTP
  1. konfigurasi VLAN yang konsisten disemua switch di network
  2. memperbolehkan VLAN-VLAN yang ada untuk memiliki trunk link melalui media network yang beragam (kek Ethernet/RJ45/UTP cable dengan ATM Lane ato dengan FDDI
  3. Tracking dan Monitoring VLAN dengan akurat
  4. Reporting yang dinamis tentang VLAN-VLAN yang ada yang ditambahkan ke semua switch di domain
  5. Nambahin VLAN melalui / dengan / secara plug and play
wokeh..sekarang cara buatnya gimana ?!?…lo butuh 1 switch..yang bakal lo set sebagai VTP SERVER, jadi semua switch lain..akan mengupdate dirinya sendiri dan melakukan semacam “benchmarking” ato standarisasi dengan Server….

sumber :

0 komentar

switch lanj ( RSTP )

RSTP

Rapid STP (RSTP) yang menggunakan standar IEEE 802.1W. Perbedaan antara STP dan RSTP adalah pada kondisi yang ada, jika pada STP ada 5 kondisi dan RSTP hanya ada 2 kondisi.


http://inetshoot.blogspot.com/2010/08/rstp-bridge-failover-layer2-menggunakan.html

Berikut adalah foto RSTP-A


Berikut adalah foto RSTP-B


Pada RSTP-A Konfigurasi bisa dilihat sbb:


Pada RSTP-B konfigurasi bisa dilihat sbb:


   
 
       
    ssssssskjidbnc

  
-

0 komentar

Switch ( VLAN )

VLAN ( Virtual Local Area Network )

PENGERTIAN

    VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa  harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation


BAGAIMANA VLAN BEKERJA

       
    VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya.atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.


TIPE TIPE VLAN

Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port  yang di gunakan , MAC address, tipe protokol.

1. Berdasarkan Port

Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:

Tabel port dan VLAN
 
Port    1    2    3    4
VLAN    2    2    1    2

Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.

2. Berdasarkan MAC Address

Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation/komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation.

Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.
Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin  harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki  ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan. 

Tabel MAC address dan VLAN

MAC address    132516617738    272389579355    536666337777    24444125556
VLAN                 1              2       2               1

3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel

Tabel Protokol dan VLAN

Protokol    IP    IPX
VLAN    1    2

4. Berdasarkan Alamat Subnet IP  Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi  suatu VLAN

Tabel IP Subnet dan VLAN
 
IP subnet    22.3.24    46.20.45
VLAN    1    2


Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak  mempermasalahkan funggsi router.IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan  VLAN.Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya  di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih  tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses.

5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain 
 Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang  dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu  jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan  oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.



PERBEDAAN MENDASAR ANTARA LAN DAN VLAN


Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan  Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local  Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta  penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa  kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam  satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubungan  walaupun terpisah secara fisik. Atau lebih jelas lagi akan dapat kita  lihat perbedaan LAN dan VLAN pada gambar dibawah ini.


Gambar  konfigurasi LAN


               [hub]-[1]-[1]-[1] <-- lan 1/di lantai 1
                |
          [x]--[hub]-[2]-[2]-[2] <-- lan 2/di lantai 2
                | 
               [hub]-[3]-[3]-[3] <-- lan 3/di lantai 3

        

Gambar konfigurasi VLAN



               [switch]-[1]-[3]-[2]
                |
          [x]--[switch]-[3]-[1]-[1]
                | 
               [switch]-[2]-[3]-[1]


[x] = router  [1] = pc termasuk lan 1 ; [2] = lan 2 ; [3]= lan 3


Terlihat jelas VLAN telah merubah batasan fisik yang selama ini tidak dapat  diatasi oleh LAN. Keuntungan inilah yang diharapkan dapat memberikan  kemudahan-kemudahan baik secara teknis dan operasional.


PERBANDINGAN  VLAN DAN LAN


A.Perbandingan Tingkat Keamanan


Penggunaan LAN telah memungkinkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan  dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin  berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama  (resource sharing atau disebut juga hardware sharing).10 LAN memungkinkan data  tersebar secara broadcast keseluruh jaringan, hal ini akan mengakibatkan mudahnya   pengguna yang tidak dikenal (unauthorized user) untuk dapat mengakses semua  bagian dari broadcast. Semakin besar broadcast, maka semakin besar akses yang  didapat, kecuali hub yang dipakai diberi fungsi kontrol keamanan.

VLAN yang merupakan hasil konfigurasi switch menyebabkan setiap port switch  diterapkan menjadi milik suatu VLAN. Oleh karena berada dalam satu segmen,  port-port yang bernaung dibawah suatu VLAN dapat saling berkomunikasi langsung.  Sedangkan port-port yang berada di luar VLAN tersebut atau berada dalam  naungan VLAN lain, tidak dapat saling berkomunikasi langsung karena VLAN tidak meneruskan broadcast.

VLAN yang memiliki kemampuan untuk memberikan keuntungan tambahan dalam  hal keamanan jaringan tidak menyediakan pembagian/penggunaan media/data  dalam suatu jaringan secara keseluruhan. Switch pada jaringan menciptakan  batas-batas yang hanya dapat digunakan oleh komputer yang termasuk dalam  VLAN tersebut. Hal ini mengakibatkan  administrator dapat dengan mudah  mensegmentasi pengguna, terutama dalam hal penggunaan media/data yang  bersifat rahasia (sensitive information) kepada seluruh pengguna jaringan  yang tergabung secara fisik.

Keamanan yang diberikan oleh VLAN meskipun lebih baik dari LAN,belum menjamin  keamanan jaringan secara keseluruhan dan juga belum dapat dianggap cukup  untuk menanggulangi seluruh masalah keamanan .VLAN masih sangat memerlukan  berbagai tambahan untuk meningkatkan keamanan jaringan itu sendiri seperti  firewall, pembatasan pengguna secara akses perindividu, intrusion detection,  pengendalian jumlah dan besarnya broadcast domain, enkripsi jaringan, dsb.

Dukungan Tingkat keamanan yang lebih baik dari LAN inilah yang dapat  dijadikan suatu nilai tambah dari penggunaan VLAN sebagai sistem jaringan.  Salah satu kelebihan yang diberikan oleh penggunaan VLAN adalah kontrol  administrasi secara terpusat, artinya aplikasi dari manajemen VLAN dapat  dikonfigurasikan, diatur dan diawasi secara terpusat, pengendalian broadcast  jaringan, rencana perpindahan, penambahan, perubahan dan pengaturan akses  khusus ke dalam jaringan serta mendapatkan media/data yang memiliki fungsi  penting dalam perencanaan  dan administrasi di dalam grup tersebut semuanya  dapat dilakukan secara terpusat. Dengan adanya pengontrolan manajemen  secara terpusat maka administrator jaringan juga dapat mengelompokkan  grup-grup VLAN  secara spesifik berdasarkan pengguna dan port dari switch  yang digunakan, mengatur tingkat keamanan, mengambil dan menyebar data  melewati jalur yang ada, mengkonfigurasi komunikasi yang melewati switch,  dan memonitor lalu lintas data serta penggunaan bandwidth dari VLAN saat  melalui tempat-tempat yang rawan di dalam jaringan.





B.Perbandingan Tingkat Efisiensi


Untuk dapat mengetahui perbandingan tingkat efisiensinya maka perlu di  ketahui kelebihan yang diberikan oleh VLAN itu sendiri diantaranya:

•Meningkatkan Performa Jaringan
LAN yang menggunakan hub dan repeater untuk menghubungkan peralatan  komputer satu dengan lain yang bekerja dilapisan physical memiliki
kelemahan, peralatan ini hanya meneruskan sinyal tanpa memiliki  pengetahuan mengenai alamat-alamat yang dituju. Peralatan ini juga  hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port  sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. Walaupun peralatan  dihubungkan ke port-port yang berlainan dari hub.

Protokol ethernet atau IEEE 802.3 (biasa digunakan pada LAN) menggunakan  mekanisme yang disebut Carrier Sense Multiple Accsess Collision Detection  (CSMA/CD) yaitu suatu cara dimana peralatan memeriksa jaringan terlebih  dahulu apakah ada pengiriman data oleh pihak lain. Jika tidak ada  pengiriman data oleh pihak lain yang dideteksi, baru pengiriman data dilakukan.  Bila terdapat dua data yang dikirimkan dalam waktu bersamaan,  maka terjadilah tabrakan (collision) data pada jaringan. Oleh sebab itu  jaringan ethernet dipakai hanya untuk transmisi half duplex, yaitu pada  suatu saat hanya dapat mengirim atau menerima saja.

Berbeda dari hub yang digunakan pada jaringan ethernet (LAN), switch yang  bekerja pada lapisan datalink memiliki keunggulan dimana setiap port  didalam switch memiliki domain collision sendiri-sendiri. Oleh sebab  itu sebab itu switch sering disebut juga multiport bridge. Switch  mempunyai tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk  semua port. Switch menciptakan jalur yang aman dari port pengirim dan  port penerima sehingga jika dua host sedang berkomunikasi lewat jalur  tersebut, mereka tidak mengganggu segmen lainnya. Jadi jika satu port  sibuk, port-port lainnya tetap dapat berfungsi.

Switch memungkinkan transmisi full-duplex untuk hubungan ke port dimana  pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan bersamaan dengan penggunakan  jalur tersebut diatas. Persyaratan untuk dapat mengadakan hubungan  full-duplex adalah hanya satu komputer atau server saja yang dapat dihubungkan  ke satu port dari switch. Komputer tersebut harus memiliki network cardmyang mampu mengadakan hubungan full-duflex, serta collision detection  dan loopback harus disable.

Switch pula yang memungkinkan terjadinya segmentasi pada jaringan atau  dengan kata lain switch-lah yang membentuk VLAN.Dengan adanya segmentasi  yang membatasi jalur broadcast akan mengakibatkan suatu VLAN tidak dapat  menerima dan mengirimkan jalur broadcast ke VLAN lainnya. Hal ini secara  nyata akan mengurangi penggunaan jalur broadcast secara keseluruhan,  mengurangi penggunaan bandwidth bagi pengguna, mengurangi kemungkinan  terjadinya broadcast storms (badai siaran) yang dapat menyebabkan  kemacetan total di jaringan komputer.

Administrator jaringan dapat dengan mudah mengontrol ukuran dari jalur  broadcast dengan cara mengurangi besarnya broadcast secara keseluruhan,  membatasi jumlah port switch yang digunakan dalam satu VLAN serta jumlah  pengguna yang tergabung dalam suatu VLAN.  

•Terlepas dari Topologi Secara Fisik

Jika jumlah server dan workstation berjumlah banyak dan berada di lantai dan gedung yang berlainan, serta dengan para personel yang juga tersebar di berbagai tempat, maka akan lebih sulit bagi administrator jaringan  yang menggunakan sistem LAN untuk mengaturnya, dikarenakan akan banyak  sekali diperlukan peralatan untuk menghubungkannya. Belum lagi apabila  terjadi perubahan stuktur organisasi yang artinya akan terjadi banyak perubahan letak personil akibat hal tersebut.

Permasalahan juga timbul dengan jaringan yang penggunanya tersebar di berbagai tempat artinya tidak terletak dalam satu lokasi tertentu secara  fisik. LAN yang dapat didefinisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem komputer yang lokasinya terbatas secara fisik, misalnya dalam satu  gedung, satu komplek, dan bahkan ada yang menentukan LAN berdasarkan jaraknya  sangat sulit untuk dapat mengatasi masalah ini.

Sedangkan VLAN yang memberikan kebebasan terhadap batasan lokasi secara mfisik denganmengijinkan workgroup yang terpisah lokasinya atau berlainan  gedung, atau tersebar untuk dapat terhubung secara logik ke jaringan \ meskipun hanya satu pengguna.  Jika infrastuktur secara fisik telah  terinstalasi, maka hal ini tidak menjadi masalah untuk menambah port  bagi VLAN yang baru jika organisasi atau departemen diperluas dan tiap  bagian dipindah.  Hal ini memberikan kemudahan dalam hal pemindahan personel,  dan tidak terlalu sulit untuk memindahkan pralatan yang ada  serta konfigurasinya dari satu tempat ke tempat lain.Untuk para pengguna  yang terletak berlainan lokasi maka administrator jaringan hanya perlu  menkofigurasikannya saja dalam satu port yang tergabung dalam satu VLAN yang dialokasikan untuk bagiannya sehingga pengguna tersebut dapat bekerja  dalam bidangnya tanpa memikirkan apakah ia harus dalam ruangan yang sama  dengan rekan-rekannya.

Hal ini juga mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk membangun suatu  jaringan baru apabila terjadi restrukturisasi pada suatu perusahaan,  karena pada LAN semakin banyak terjadi perpindahan makin banyak pula  kebutuhan akan pengkabelan ulang, hampir keseluruhan perpindahan dan  perubahan membutuhkan konfigurasi ulang hub dan router.

VLAN memberikan mekanisme secara efektif untuk mengontrol perubahan ini  serta mengurangi\ banyak biaya untuk kebutuhan akan mengkonfigurasi ulang  hub dan router. Pengguna VLAN dapat tetap berbagi dalam satu network  address yang sama apabila ia tetap terhubung dalam satu swith port yang  sama meskipun tidak dalam satu lokasi. Permasalahan dalam hal  perubahan  lokasi dapat diselesaikan dengan membuat komputer pengguna tergabung  kedalam port  pada VLAN tersebut dan mengkonfigurasikan switch pada VLAN  tersebut.

•Mengembangkan Manajemen Jaringan

VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang  dikeluarkan untuk membangunnya. VLAN membuat jaringan yang besar lebih  mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan  konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi  yang terpisah. Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi  secara terpusat, maka sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen  jaringan.

Dengan  keunggulan yang diberikan oleh VLAN maka ada baiknya  bagi  setiap pengguna LAN untuk mulai beralih ke VLAN. VLAN yang merupakan  pengembangan dari teknologi LAN ini tidak terlalu banyak melakukan  perubahan, tetapi telah dapat memberikan berbagai tambahan  pelayanan  pada teknologi jaringan.


sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/VLAN
http://ezine.echo.or.id/ezine7/ez-r07-y3dips-virtual_lan.txt

0 komentar

Komponen Jarkom (Lanjt) NOS, Network Device

Komponen jaringan komputer (lanjt)

4. NOS


NOS (Network Operating System)

Network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan.sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas,layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hinggaawal dekade 1990-an.
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
• Microsof t MS-NET
• Microsof t LAN Manager
• Novel l NetWare
• Microsof t Windows NT Server
• GNU/Linux
• Banyan VINES
• Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, NovellUnixWare, atau Solaris

Sistem operasi yang diperuntukkan untuk jaringan komputer.NOS mengelola interaksi antara komputer pribadi, LAN, dan server, yang memungkinkan PC mengakses informasi,transaksi, dan koordinasi komunikasi, dan dipakai bersama.

Dua komponen perangkat lunak jaringan

1.NOS adalah software yang digunakan untuk menyediakan hubungan logik pada sebuah jaringan.Contoh NOS antara lain: Windows, Linux, UNIX, dll.
2. Program – program aplikasi Program-program aplikasi yang digunakan penguna jaringan komputer.
Dua model jaringan LAN
1. Peer to Peer Model jaringan yang dapat tiap-tiap host memberikan layanan pada host lawan dan sebaliknya.

2. Client / Server Server adalah device yang memberikan layanan jaringan, sedangkan client adalah device yang menerima layanan jaringan. Server dan client berkomunikasi melalui aplikasi jaringan atau server program pada komputer server dan client program pada komputer klien

sumber :
http://sopianblog.blogspot.com/2010/01/network-operating-sistem-nos.html


5. Network Device


Network Device
1.     Switch

Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 2, Data Link Layer. Meski bentuknya serupa dengan hub, kita tidak sebaiknya menyebutnya dengan istilah switch hub. Switch bukanlah hub. Switch menggunakan MAC Address untuk memilah paket data mana yang akan diteruskan ke port mana.

2.    HUB
Hub adalah Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. 


   Fungsi HUB

 * Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation
 * Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater )
 * Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda ( Ethernet, Toket ring, FDDI )
 * Menawarkan featur yang fault tolerance ( Isolasi Kerusakan )
 * Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic)

3.    Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI

Fungsi Router :
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
 Jenis-jenis Router :

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
a.      static router (router statis):
adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
b.      dynamic router (router dinamis):
adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

4.    Bridge
Bridge bekerja pada data link layer pada OSI.
bridge adalah alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment yang lebih kecil.
 Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan.
Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.BRIDGE berfungsi untuk membagi sebuah jaringan hingga menjadi dua buah jaringan . BRIDGE mengatur informasi diantara kedua sisi network agar dapat berjalan dengan teratur

5.    Repeater
Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (accespoint)

Fungsi Repeater :
•Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
•Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
•Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server

6.    Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator.
Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan,
sedangkan
Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
modem adalah alat komunikasi dua arah. dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.


Jenis modem

Modem terbagi atas:
1. Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
2. Modem ADSLModem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel
3. Modem CDMA
4. Modem 3GP


 






0 komentar

Komponen Jaringan komputer


Komponen Jaringan Komputer , yaitu :

1. Komputer

•    Menurut Blissmer (1985),
komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi.


•    Menurut Sanders (1985),
komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori.

Dari beberapa definisi yang didapat dari berbagai buku, dapat disimpulkan bahwa komputer adalah :
•    Alat elektronik
•    Dapat menerima input data
•    Dapat mengolah data
•    Dapat memberikan informasi
•    Menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer (stored program)
•    Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan
•    Bekerja secara otomatis

http://merahitam.com/pengertian-komputer-apa-itu-komputer.html

2. NIC ( Network Interface Card )


Kartu jaringan (NIC) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.




 Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni :

a.    NIC yang bersifat fisik
      Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring,

b.   NIC yang bersifat logis
      Contoh NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter,disebut juga sebagai        Network Adapter.

Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.



a.  NIC FISIK

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:

•    Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).

•    Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.


Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA), atau memory yang digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan tanpa kabel).

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung, diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sistem operasi.


b. NIC Logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.


http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_jaringan


3. Media Transmisi

Definisi Media Transmisi

•    Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
•    Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data.

Kegunaan media transmisi
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

Karakteristik media transmisi
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:
•    Jenis alat elektronika
•    Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
•    Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
•    Ukuran data yang dikirimkan

Jenis media transmisi

1.    Guided Transmission Media
Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel.

2.    Twisted Pair Cable
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi lektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP),dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.



Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :

•    kabel STP

Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise.


Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar.

Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .

•    Kabel UTP.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.


Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi.
Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.






Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :

• Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
• Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
• Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
• Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.


3.    Coaxial Cable
  • Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. 
  • Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar. 

Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :
•    Thinnet atau RG-58 (10Base2)


0 Thicknet atau RG-8 (10Base5).


O RG-59


O RG-6


Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu :
  • T konektor, 
  • I konektor (socket) dan 
  • BNC konektor.

.

Keunggulan kabel koaksial adalah
  • dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain. 
  •  lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya.

Kelemahan kabel koaksial adalah
  •  mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
  •  susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.

4.    Fiber Optic
  • Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. 

Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas :
•    Multimode Step Index,
•    Multimode Graded Index,
•    Singlemode Step Index.

Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini. Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya karena memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.

5.    Unguided Transmission Media
Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.

Gelombang mikro
  • Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.

 Satelit
  • Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial. Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
Gelombang radio
  • Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi data digital digunakan packet radio.
Inframerah
  • Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.


Wireless Network

Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.




Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.

 sumber :
www.belajarpc.info/jenis-jenis-media-transmisi-pada-jaringan.htm

http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi